Sosialisasi aplikasi BNI Direct BOK Puskesmas TA 2024
Klaten - Rabu, 22 Mei 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten melalui Subbag Keuangan bekerjasama dengan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Klaten untuk memberikan sosialisasi penggunaan aplikasi BNI Direct di Aula Nogososro Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten pada hari Rabu, 22 Mei 2024. Turut hadir Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Sulistya Setiawan, S.AP., M.Si., Kasubbag Keuangan, Perwakilan BNI Kantor Cabang Klaten, dan Akuntan beserta Bendahara BOK Puskesmas se-Kabupaten Klaten.
Sosialisasi ini sehubungan dengan pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dalam rangka penyaluran langsung dana BOK Puskesmas melalui PT. Bank Negara Indonesia yang menggunakan BNI Direct dalam transaksinya. BNI Direct adalah aplikasi berbasis web yang merupakan layanan internet banking dari BNI untuk memudahkan dalam transaksi dan pengelolaan keuangan dana BOK Puskesmas. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Sulistya Setiawan, S.AP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan agar Bendahara dapat belajar dan mengikuti perkembangan dari aplikasi BNI Direct ini serta menekankan agar Puskesmas segera memenuhi target realisasi belanja BOK pada periode salur satu supaya mendapatkan rekomendasi salur tahap yang kedua.
Kegiatan ini juga dilatarbelakangi karna adanya pergantian Bendahara BOK di beberapa Puskesmas, sehingga tujuannya adalah untuk me-refresh kembali tentang apa itu BNI Direct, bagaimana pengoperasiannya, dan apabila terdapat fitur-fitur baru dalam aplikasi ini maka perlu disampaikan juga kepada Bendahara BOK Puskesmas. Sosialisasi diawali penyampaian materi oleh perwakilan dari BNI lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pada sesi yang terakhir terdapat diskusi dan sharing informasi mengenai teknis perhitungan insentif UKM mengingat Puskesmas masih belum terlalu paham mengenai ketentuan maupun mekanisme perhitungan besaran insentif UKM tersebut. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan bisa menjawab kendala-kendala yang terdapat pada aplikasi BNI Direct sehingga dapat mendorong realisasi belanja BOK Puskesmas.