Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik untuk Klinik Mandiri, Dokter Praktek Mandiri, Dokter Gigi Praktek Mandiri dan Fasyankes Lain

Klaten, 21 Mei 2024. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis, disebutkan bahwa Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (seperti tempat praktik mandiri dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan lainnya, puskesmas, klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium kesehatan, balai dan faskes lainnya) wajib menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik.

Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten berkewajiban memfasilitasi dan mendorong Fasyankes yang belum mempunyai RME maka melalui Pokja Manajemen Informasi Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan pertemuan Sosialisasi Penyelenggaran Rekam Medis Elektronik & Percepatan Integrasi dengan Satu Sehat di Harris Hotel & Conventions Solo selama dua hari Senin sampai dengan Selasa tanggal 20 -21 Mei 2024. Narasumber dari Kementerian Kesehatan, dr. Diah Budiasih, Anggota Tim Kerja Perizinan dan Registrasi Fasyankes Primer, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, yang memaparkan Kebijakan Pemerintah tentang Penyelenggaraan RME serta tentang Implementasi RME Simgos dan Integrasi Satu Sehat yang disampaikan oleh Muhamad Nasrul Fata, S.Kom, staf Tim Kerja Informasi dan Humas Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Pada kesempatan ini pula Dinas Kesehatan mengundang tiga penyedia aplikasi RME yang sudah terintegrasi Satu Sehat untuk demo aplikasi yang ditawarkannya kepada peserta sekitar 60 orang dari klinik, dokter praktik mandiri, dokter gigi praktik mandiri, klinik kecantikan, bidan praktik mandiri, ketua organisasi profesi kesehatan (IDI, IBI, PPNI dan PDGI).

Dengan sosialisasi ini target Fasyankes di Kabupaten Klaten yang sudah menyelenggarakan RME terintegrasi dengan Satu Sehat dapat tercapai pada akhir tahun ini,