Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader Kesehatan Untuk Deteksi Dini Stroke

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader Kesehatan Untuk Deteksi Dini Stroke

Klaten, Jawa Tengah – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mendeteksi dini risiko stroke serta penanganan kegawatdaruratannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten melalui Seksi P2PTM dan Keswa menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Deteksi Dini Risiko Stroke”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten pada hari Senin, 17 November 2025 dengan narasumber dr. RETNO TUNJUNGSARI, SP.N, M.Kes Dokter Spesialis Neurologi RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.


Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia, kurangnya pemahaman masyarakat tentang gejala awal stroke dan penanganan daruratnya seringkali menyebabkan keterlambatan pertolongan, yang berakibat pada memburuknya kondisi pasien. Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan berupaya meningkatkan peran kader kesehatan sebagai ujung tombak pencegahan dan penanganan stroke di tingkat masyarakat.
Kader kesehatan memiliki peran penting dalam penanganan stroke, mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga perawatan pasca stroke. Mereka dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, membantu deteksi dini gejala stroke, memberikan pertolongan pertama, serta mendampingi pasien dan keluarga dalam perawatan di rumah
Kegiatan ini meliputi pemberian materi seputar stroke berupa
1. Edukasi tentang Faktor Risiko dan Gejala Stroke – Masyarakat diajarkan untuk mengenali tanda-tanda stroke seperti wajah yang tidak simetris, kelemahan anggota gerak, dan bicara pelo (dengan metode FAST: Face, Arm, Speech, Time).
2. Manajemen Kegawatdaruratan Stroke – Kader kesehatan dilatih untuk melakukan tindakan pertama saat menemukan kasus stroke sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan.
3. Penyuluhan Gaya Hidup Sehat – Masyarakat diedukasi tentang pentingnya pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan pengendalian hipertensi serta diabetes sebagai langkah pencegahan stroke.
4. Pembagian Buku Saku PTM – Sebagai bahan edukasi mandiri, peserta menerima buku saku berisi panduan deteksi dini stroke penyakit tidak menular lainnya


Diharapkan dengan kegiatan ini kader bisa turut serta dalam menekan angka kematian akibat stroke, menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak kecacatan dengan penanganan yang cepat dan tepat

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0