Pelatihan Pengendalian Penyakit Leptospirosis untuk 34 Puskesmas di Kabupaten Klaten Tahun 2022
Klaten - Selasa 23 Agustus 2022, Dinas Kesehatan mengadakan pelatihan pencegahan penyakit menular Leptospirosis. acara pelatihan ini diikuti oleh 34 Puskesmas yang hadir secara offline maupun online. pelatihan yang diadakan di gedung nogososro Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten ini di hadiri oleh narasumber yaitu dr.DJATI SAGORO, Sp.PD, FINASIM, IFO yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Tarakan Jakarta Pusat dan Perwakilan dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteriLeptospira.Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi. Leptospirosis menyebar melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri Leptospira. Seseorang dapat terserang leptospirosis, jika terkena urine hewan tersebut, atau kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi.
Dalam pelatihan ini diterangkan bagaimana peserta sebagai tenaga medis utamanya di Puskesmas untuk bisa melakukan diagnosa secara tepat apakah pasien mengalami gejala Leptospirosis dengan indikasi - indikasi yang ada. hal ini sangat perlu dilakukan karena beberapa indikasi yang di alami pasien kebanyakan mengarah ke penyakit seperti DBD atau Tipoid, dan apabila salah dalam melakukan diagnosa awal akan berpengaruh pada proses pengobatan dikarenakan proses infeksi penyakit Leptospirosis ini sangat cepat dan mematikan apabila tidak segera tertangani dan menggunakan metode penanganan yang tepat.
Diharapkan dalam pelatihan penanganan Leptospirosis ini, tenaga medis mampu melakukan penanganan yang tepat terhadap pasien dengan gejala gejala leptospirosis sehingga bisa mengurangi angka kematian karena penyakit ini.