Sosialisasi Penyakit Menular , Tuberkulosis dan Leptospirosis di Kabupaten Klaten
Klaten - Pokja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupatan Klaten mengadakan pertemuan sosialisasi Penyakit Menular khususnya Tuberkulosis dan Leptospirosis Kabupaten Klaten (02/12/2025). Peserta dalam pertemuan ini adalah Dinas Pendidikan, Guru UKS SMA, Guru UKS SMP, Karang Taruna Kabupaten dan Kecamatan, TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, Aisyiyah Kab dan Kec, Muslimat NU Kab dan Kec, PP Muhammadiyah Kab dan Kec, Pemuda Anshor Kab dan Kecamatan, MSI (Mentari Sehat Indonesia), Kepala Puskesmas, Perusahaan dan Disnaker.

Turut Hadir dalam kegiatan ini Bupati Klaten Bapak Hamenang Wajar Ismoyo, S. I. Kom. Dalam arahannya, Hamenang menyampaikan kasus Leptospirosis melonjak selama 10 tahun terakhir. Kasus Leptospirosis tahun 2025 sebanyak 139 kasus dan 23 diantaranya meninggal dunia. Hamenang melanjutkan, berbeda dengan leptospirosis yang angkanya melonjak, masalah utama pada TBC di Klaten adalah masih rendahnya penemuan kasus. Hal itu mengindikasikan bahwa penyakit tersebut masih merebak dan banyak yang belum terdeteksi. Penemuan kasus TBC baru mencapai 1.509 kasus dari target 2.433 kasus. Hamenang menegaskan bahwa sosialisasi kesehatan merupakan kunci utama dalam menekan penyebaran penyakit menular. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai gejala, penularan, serta langkah pencegahan.

Harapan Bupati mengajak seluruh peserta menyebarluaskan materi yang diterima agar angka penularan penyakit menular di Klaten dapat ditekan.
“Insyaallah kalau hari ini mendengarkan dengan baik dan mencatat kemudian disebarkan, ke depan angka penularan Penyakit menular khususnya TBC dan leptospirosis, pelan-pelan bisa kita kendalikan bersama.
What's Your Reaction?